Virus Raksasa Dijumpai Di Siberia - Pandangan Alternatif

Virus Raksasa Dijumpai Di Siberia - Pandangan Alternatif
Virus Raksasa Dijumpai Di Siberia - Pandangan Alternatif

Video: Virus Raksasa Dijumpai Di Siberia - Pandangan Alternatif

Video: Virus Raksasa Dijumpai Di Siberia - Pandangan Alternatif
Video: Lubang Raksasa Misterius di Siberia, Akankah Membahayakan Kelangsungan Hidup Manusia? 2024, Mungkin
Anonim

Para saintis dari Rusia dan Perancis membuat penemuan yang mengerikan di permafrost Siberia. Mereka menemui sejenis virus gergasi baru yang telah ada di bumi selama lebih kurang 30 ribu tahun.

Sampel virus, yang diberi nama Mollivirus sibericum, ditemui oleh pakar Rusia di timur laut Siberia dalam sampel tanah. Menurut saintis, virus itu berada dalam keadaan beku di ketebalan bumi selama kira-kira 30 ribu tahun.

Penemuan itu diklasifikasikan sebagai virus gergasi kerana ukurannya. Mollivirus sibericum panjang 0.6 mikron, tidak seperti virus yang paling biasa, dapat dilihat di bawah mikroskop optik sederhana dan menyerupai bakteria.

Seperti yang dijamin oleh saintis, virus gergasi tidak biasa, jadi mereka memutuskan untuk menghidupkan kembali sampel yang dijumpai untuk sementara waktu. Ternyata Mollivirus sibericum mempunyai lebih dari 500 gen, sampel DNA utuh disimpan di dalamnya.

Image
Image

Pusat Penyelidikan Ilmiah Nasional Perancis (CNRS) menyatakan bahawa tanpa bantuan saintis, virus ini dapat kembali hidup pada bila-bila masa. Untuk ini, hanya beberapa zarah yang cukup, yang dibawa oleh setiap orang, melaporkan TASS.

"Sekiranya kita tidak berjaga-jaga dan mulai melakukan perindustrian di kawasan Kutub Utara, yang semakin diminati oleh sumber mineral, tanpa langkah berjaga-jaga, ada risiko suatu hari kita akan membangunkan beberapa virus seperti cacar, yang dianggap telah dibasmi," memberi amaran kepada salah seorang penyelaras kajian, profesor perubatan dari University of Aix-Marseille Jean-Michel Clavry.

Disyorkan: