Berhala Batu Yang Tidak Biasa Di Sulawesi - Pandangan Alternatif

Berhala Batu Yang Tidak Biasa Di Sulawesi - Pandangan Alternatif
Berhala Batu Yang Tidak Biasa Di Sulawesi - Pandangan Alternatif

Video: Berhala Batu Yang Tidak Biasa Di Sulawesi - Pandangan Alternatif

Video: Berhala Batu Yang Tidak Biasa Di Sulawesi - Pandangan Alternatif
Video: Aneh tapi Nyata! Air Terjun Ini Ubah Benda Apa Saja di Bawahnya Jadi Batu, Benarkah karena Dikutuk? 2024, September
Anonim

Lore Lindu, kawasan hutan yang luas di pulau Sulawesi Indonesia, menyembunyikan banyak rahsia. Di tempat-tempat ini terdapat burung-burung yang tertawa seperti orang, dan primata tingginya hanya 20 cm. Dan ada juga patung granit kuno, yang asalnya masih menjadi misteri. Tidak ada yang tahu siapa yang memotongnya, kapan dan untuk tujuan apa.

Sejak sekian lama, keberadaan dan lokasi struktur batu tidak didaftarkan secara rasmi. Baru pada tahun 2001 ekspedisi dari American Geographical Society membantu orang Indonesia menemui dan mendaftarkan karya seni bina kuno.

Sejauh ini, lebih daripada 400 patung dengan ketinggian 10 cm hingga 4,5 m telah dijumpai di taman dan di sekitarnya. Antaranya, kira-kira 30 mempunyai garis besar sosok manusia. Sebilangan dari mereka dilemparkan ke dalam sungai, wajah mereka yang besar dan mata yang tidak berkedip ditutup dengan lumpur dan daun yang ditiup angin. Yang lain terlupa di sawah, disembunyikan oleh rumput tinggi.

Image
Image
Image
Image

Penduduk tempatan percaya bahawa salah satu patung itu, yang dijuluki Tokalae, dipercayai sebagai perogol berubah menjadi batu. Patung lain, bernama Tadulako, adalah ketua kampung, yang menjadi idola setelah mencuri beras awam.

Megalith "Palindo"

Image
Image

Video promosi:

Megalith berukuran dari beberapa sentimeter hingga 4.5 meter. Pelbagai kajian arkeologi menjumpai penemuan ini antara tahun 3000 SM dan 1300 Masihi.

Image
Image
Image
Image

Semua patung itu mempunyai kepala besar, mata bulat, badan lurus, dan tanpa kaki. Garis yang terpisah menandakan alis, pipi dan dagu pada masa yang sama. Beberapa patung mempunyai alat kelamin yang diperbesar. Banyak yang berdiri sendiri, ada yang berkumpul atau berpasangan.

Megalith "Tadulako"

Image
Image

Di antara tokoh-tokoh tersebut terdapat guci besar, yang disebut Kalamba, yang dapat digunakan sebagai keranda atau tangki air yang dibuat dengan artifisial.

Tidak digunakan selama berabad-abad, banyak kalamba yang pecah kini dipenuhi dengan bunga putih yang halus. Di dekatnya terdapat serpihan batu yang retak, yang mungkin telah digunakan untuk mengisar makanan, dan meja batu rendah yang pernah menjadi altar.

Image
Image
Image
Image
Image
Image
Image
Image

Tujuan asal untuk membuat berhala masih menjadi misteri. Mereka mungkin terkait dengan budaya yang ada 2.000 tahun yang lalu di Laos, Kemboja dan kepulauan Indonesia, tetapi tidak ada alat atau jejak masyarakat lain yang membangunnya di sini.

"Kami tidak dapat menjelaskan," kata ahli arkeologi Amerika Edward Pollard, "mengapa patung-patung ini diukir, kerana kami tidak dapat menemukan analog lain untuknya di planet kita. Kami tidak dapat menentukan budaya seni patung batu ini. Sekurang-kurangnya mereka diciptakan sejak dulu, jauh sebelum kisah pertama muncul."

Disyorkan: