Bagaimana Rupa Pintu Masuk Neraka - Pandangan Alternatif

Bagaimana Rupa Pintu Masuk Neraka - Pandangan Alternatif
Bagaimana Rupa Pintu Masuk Neraka - Pandangan Alternatif

Video: Bagaimana Rupa Pintu Masuk Neraka - Pandangan Alternatif

Video: Bagaimana Rupa Pintu Masuk Neraka - Pandangan Alternatif
Video: Ternyata neraka ada di bumi 7 pintu yang di sebut sebagai pintu neraka di bumi 2024, Jun
Anonim

Mungkin tidak ada orang yang tidak akan pernah mendengar tentang neraka, tempat di mana hukuman yang menakutkan menanti orang-orang berdosa. Idea-idea Kristian tentang neraka sangat umum dan cukup dikenali walaupun bagi orang-orang yang jauh dari agama, tetapi bagaimana pintu masuknya?

Salah satu idea yang paling umum untuk memasuki neraka adalah apa yang disebut mulut neraka dan mulut neraka, yang sangat popular baik dalam Orthodoksi maupun Katolik.

Harus diingat bahawa sering Syaitan sendiri digambarkan sebagai orang yang terkutuk, tetapi ini adalah gambaran yang sama sekali terpisah.

Ukiran yang menggambarkan neraka dan Syaitan setelah Dante Alighieri
Ukiran yang menggambarkan neraka dan Syaitan setelah Dante Alighieri

Ukiran yang menggambarkan neraka dan Syaitan setelah Dante Alighieri.

Image
Image

Ikonografi mulut didasarkan pada teks alkitabiah tentang nasib masa depan orang berdosa.

Khususnya, pada Mazmur 140 dari 19 kathisma dari Psalter, dan juga pada ayat ke-14 dari bab ke-5 dari Kitab Yesaya, di mana dikatakan tentang mulut dunia yang sangat terbuka.

Walaupun terdapat sebilangan teks apokaliptik lain.

Video promosi:

Image
Image

Idea masuk ke neraka sebagai mulut raksasa yang ternganga telah diketahui sejak Zaman Pertengahan. Untuk pertama kalinya gambar ini muncul dalam seni Anglo-Saxon sekitar tahun 800 dan menjelang abad XII-XIII yang tersebar di seluruh Eropah, tetap menjadi plot yang sangat umum dalam gambar berdasarkan Penghakiman Terakhir dan Keturunan ke Neraka.

Perlu diperhatikan bahawa imej mulut neraka sangat terkenal bukan hanya dalam seni visual.

Fragmen ilustrasi dari "Tafsiran Wahyu St John the Theologian", abad XIX
Fragmen ilustrasi dari "Tafsiran Wahyu St John the Theologian", abad XIX

Fragmen ilustrasi dari "Tafsiran Wahyu St John the Theologian", abad XIX.

Panggung abad pertengahan sering mempunyai alat peraga khas dan bahkan alat mekanikal yang dengannya mereka dapat dengan jelas menghasilkan semula pintu masuk neraka untuk menakutkan penonton.

Sebagai peraturan, pada pertunjukan semacam itu berdasarkan motif alkitabiah, adegan-adegan dimainkan mengenai kesalahan penemuan jiwa orang-orang berdosa dan keturunan Kristus yang berjaya ke neraka (ketika Dia menghancurkan gerbang neraka, mengkhotbahkan khutbah-Nya di sana dan membebaskan banyak jiwa yang dipenjarakan, memimpin semua orang yang benar dalam Perjanjian Lama dan Adam dan Hawa keluar dari neraka).

Tetapi adakah idea memasuki neraka benar-benar berasal dari agama Kristian?

Image
Image

Walaupun terdapat motif alkitabiah dari mulut neraka, plot itu sendiri, jelas, dipinjam dari legenda Jerman-Skandinavia mengenai kematian para dewa dan seluruh dunia. Khususnya, ramalan tentang Ragnarok berbicara tentang serigala mengerikan, Fenrir, dengan mulut besar.

Diyakini bahawa dewa tertinggi Odin akan bertarung dengan Fenrir, tetapi dia akan dibunuh olehnya, selepas itu anak Odin, Vidar, akan membalas dendam ayahnya dan mematahkan mulut serigala (tetapi ini tidak akan menyelamatkannya dari akhir dunia).

Image
Image

Memihak kepada asal-usul mulut Neraka Skandinavia, kebetulan ketika mereka muncul dengan Kristianisasi orang Skandinavia berbicara, yang sama sekali tidak menghairankan memandangkan seberapa sering Gereja terpaksa menggabungkan motif mitologi pagan dengan subjek alkitabiah.

Disyorkan: