Pada tahun 1932, artis dan pengembara terkenal Nicholas Roerich melukis lukisan "Issa and the Giant's Head".
Di Timur, Yesus Kristus dipanggil Issa. Di Kashmir dan Ladakh, seniman sering mendengar legenda mengenai perjalanan timur Issa pada masa mudanya. "Panjang dan indah adalah legenda dan lagu-lagu Kashmir dan seluruh Turkestan mengenai Issus yang hebat" - begitulah cara Roerich menulis dalam buku "Flaming Fortress".
Roerich menulis salah satu legenda ini: “Issa ilahi dalam perjalanannya bertemu dengan kepala besar. Kepala gergasi mati tergeletak di jalan. Dan Issa berfikir: Kepala yang hebat ini berasal dari orang yang hebat. Dan Issa merancang perbuatan baik, untuk membangkitkan kembali kepala yang hebat. Dan kepalanya ditutup dengan kulit. Dan mata dipenuhi. Dan badan tumbuh dan darah mengalir. Dan hati dipenuhi. Dan pahlawan raksasa itu bangkit, dan dia tunduk kepada Issa untuk kebangkitan untuk perbuatan demi keselamatan seluruh umat manusia."
Saya akan menambahkan bahawa Roerich membahas tema raksasa dalam lukisannya yang lain, misalnya, "Makam Raksasa", "The Giantess Krimgerd", "The Way of the Giants", "The Country of Giants", dan lain-lain, nampaknya, legenda ini menimbulkan tindak balas emosi yang kuat dalam dirinya …
Natalia Trubinovskaya