Penggalian Di Nazaret Telah Mengesahkan Kisah Alkitabiah Tentang Yesus - Pandangan Alternatif

Penggalian Di Nazaret Telah Mengesahkan Kisah Alkitabiah Tentang Yesus - Pandangan Alternatif
Penggalian Di Nazaret Telah Mengesahkan Kisah Alkitabiah Tentang Yesus - Pandangan Alternatif

Video: Penggalian Di Nazaret Telah Mengesahkan Kisah Alkitabiah Tentang Yesus - Pandangan Alternatif

Video: Penggalian Di Nazaret Telah Mengesahkan Kisah Alkitabiah Tentang Yesus - Pandangan Alternatif
Video: Inilah Bukti Yesus Berkata AKU ADALAH TUHAN di Alkitab #part2 2024, Mungkin
Anonim

Ahli arkeologi Ken Dark menganalisis penemuan yang dibuat di Israel semasa penggalian di Nazaret dan menemui bukti apa yang dijelaskan dalam Alkitab.

Menurut Live Science, hasil kajian berskala besar diringkaskan dalam karya Ken Dark, pengarah projek arkeologi Nazaret. Nazaret dianggap sebagai kota di mana Yesus dibesarkan. Namun, dari Alkitab diketahui bahawa di kampung halamannya dia tidak dilayan dengan baik. Bahkan sebilangan ahli keluarganya tidak menerimanya.

Penggalian arkeologi telah membongkar rahsia ini. Mereka memberi kesaksian bahawa orang-orang Nazaret menolak untuk menerima budaya Rom sejak sekian lama dan bahkan memberontak menentang Kerajaan Rom sekitar tahun 70 Masihi.

Penentangan Nazareth terhadap adat istiadat Rom berbeza dengan tingkah laku penduduk kota berdekatan yang disebut Sepphoris. Di sana budaya Rom berkembang, dan barang-barang Rom sangat diminati. Ketika pemberontakan berlaku di Nazaret, duit syiling Rom dicetak di Sepphoris. Perpecahan budaya telah berkesan mewujudkan penghalang yang tidak dapat dilihat antara bandar-bandar ini.

Menurut Dark, penyelidikannya tidak bertujuan untuk menjelaskan Alkitab. Tetapi hasilnya dapat membantu menjelaskan beberapa kisah Alkitab tentang Yesus.

"Orang-orang Nazaret sangat menolak nilai dan adat Romawi, menganggapnya tidak bersih, yang mungkin bertentangan dengan beberapa ajaran Yesus," kata Dark. "Idea keselamatan yang dikhotbahkan oleh Yesus juga dapat menjadi kontroversi di kalangan penduduk setempat, yang mungkin berusaha untuk menciptakan penghalang budaya antara mereka dan orang Rom."

Menurutnya, ajaran Yesus mengenai kesucian agama tidak sesuai dengan idea-idea penduduk Nazaret mengenai yang suci dan yang haram. Warga kota itu mematuhi tafsiran undang-undang agama Yahudi yang ketat. Untuk melakukan ini, mereka nampaknya terpaksa pergi ke bawah tanah.

"Selama lebih dari satu abad penggalian telah menemukan banyak peti besi dan cache di pusat Nazareth sejak zaman Rom," tulis Dark dalam kajiannya. - Ada bukti pertanian, kuari dan kubur maju. Para cendekiawan dulu menganggap Nazaret adalah tempat tinggal yang sangat kecil pada masa Yesus, mungkin tidak lebih besar dari sebuah desa. Tetapi penemuan arkeologi mengatakan ia lebih besar daripada yang difikirkan pada asalnya."

Video promosi:

Ngomong-ngomong, di Nazaret, ahli arkeologi menggali kubur yang disebut "kokhim" dan diukir ke dalam batu. Pintu masuk ke mereka ditutup dengan batu besar. Dipercayai bahawa di makam itu Yesus dikuburkan.

Pengarang: Denis Peredelsky

Disyorkan: